Adanya alam semesta yang
menakjubkan dan rahasianya yang pelik, tidak boleh tidak memberikan penjelasan
bahwa ada sesuatu kekuatan yang telah menciptakannya, suatu “Akal” yang tidak
ada batasnya. Setiap manusia normal percaya bahwa dirinya “ada” dan percaya
pula bahwa alam ini “ada”. Dengan dasar itu dan dengan dasar itu dan dengan
kepercayaan inilah dijalani setiap bentuk kegiatan ilmiah dan kehidupan.
Jika percaya tentang eksistensi alam,
maka secara logika harus percaya tentang adanya Pencipta Alam. Pernyataan yang
mengatakan:”Percaya adanya makhluk, tetapi menolak adanya Khaliq” adalah suatu
pernyataan yang tidak benar. Belum pernah diketahui adanya sesuatu yang berasal
dari tidak ada tanpa diciptakan. Segala suatu bagai manapun ukurannya, pasti ada
penyebabnya. Oleh karena itu bagaimana akan percaya bahwa alam semesta yang
demikian luasnya, ada dengan sendirinya tanpa pencipta?