Tasawuf adalah proses pendekatan diri
kepada Tuhan (Allah) dengan cara mensucikan hati. Hati yang suci bukan hanya
bisa dekat dengan Tuhan malah dapat melihat Tuhan (al-Ma’rifah). Dalam tasawuf disebutkan bahwa Tuhan Yang Maha Suci
tidak dapat didekati kecuali oleh hati yang suci.
Kalau ilmu akhlak menjelaskan mana
nilai yang baik dan mana yang buruk juga bagaimana mengubah akhlak buruk agar
menjadi baik secara zahiriah yakni dengan cara-cara yang nampak seperti keilmuan,
keteladanan, pembiasaan, dan lain-lain maka ilmu tasawuf menerangkan bagaimana cara
menyucikan hati , agar setelah hatinya suci yang muncul dari perilakunya adalah
akhlak al-karimah. Perbaikan akhlak, menurut ilmu tasawuf, harus berawal dari
penyucian hati.
Dalam kacamata akhlak, tidaklah cukup
iman seseorang hanya dalam bentuk pengakuan, apalagi kalau hanya dalam bentuk
pengetahuan. Yang “kaffah” adalah
iman,ilmu dan amal. Amal itulah yang dimaksud akhlak . Tujuan yang hendak
dicapai dengan ilmu akhlak adalah kesejahteraan hidup manusia de dunia dan
kebahagian hidup di akhirat.
Dari satu segi akhlak adalah buah
dari tasawuf (proses pendekatan diri kepada Tuhan), tapi dari sisi lain akhlak
pun merupakan usaha manusia secara “zahiriyyah”
dan “riyadhah”.