Jumat, 15 Februari 2013

Sifat Terpuji

Akhlak merupakan suatu tingkah laku sehari-hari dalam pergaulan yang berhubungan dengan sesama manusia. Akhlak yang buruk akan menjadikan buruknya ibadah dan sebaliknya akhlak yang baik akan menjadi baik ibadah seseorang. Jika seseorang mempunyai akhlak mulia terhadap sesama, bersopan santun, selalu menjaga adab pergaulan yang baik maka demikianlah keadaan hati orang tersebut. Segala gerakan anggota tubuh adalah hasil goresan dalam hati dan segala amal perbuatan adalah hasil dari budi pekerti.
Sifat terpuji menurut pandangan agama dan patut dikembangkan adalah sebagai berikut:
1.      Gemar Melakukan Taubat
Taubat merupakan suatu yang utama, bagaikan tiang untuk ibadah seorang yang telah melakukan ibadah, telah kembali ke jalan Allah dan menyesali segala perbuatannya yang tercela serta berjanji untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya, maka dialah yang dicintai dan dikasihi oleh Allah.
2.      Takut Kepada Allah
Adapun takut kepada Tuhan merupakan suatu perhiasan pribadi muslim. Jika seseorang telah dibekali perasaan takut kepada Tuhan, maka dimungkinkan untuk mencapai ketaqwaan dan ibadah yang sempurna. Seseorang yang telah bersikap demikian, perasaannya dimanapun berada seolah-olah melihat Allah sehingga dalam melakukan apapun tidak pernah lepas dari pengamatan Allah.
3.      Hidup Zuhud
Hidup zuhud berarti suatu kehidupan yang sama sekali tidak mementingkan kemulian dunia, sama sekali tidak mementingkan kemuliaan dunia, sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menjadi kaya, tak memiliki keinginan untuk menjadi terhormat dan lain sebagainya.
4.      Sifat-sifat Sabar
Latihan untuk melakukan sikap dan sifat yang sabar ini begitu diutamakan dalam ajaran agama. Dengan melatih kesabaran maka semuanya akan dapat dilakukan degan lancar. Ujian kesabaran apabila telah berhasil maka ujian yang lainnya akan dapat diamalkan degan baik. Menurut Iman Ghazali, sabar itu ada bermacam-macam, diantaranya adalah sebagai berikut:
a.      Iffah ialah bentuk kesabaran untuk menahan hawa nafsu syahwat da hawa nafsu perut.
b.      Dhabun Nafs ialah kesabaran untuk mengekang diri dari ketamakan terhadap harta benda.
c.       Hilm yaitu bentuk kesabaran untuk menahan kemarahan dan kejengkelan hati.
d.      Si’atus Sadar ialah bentuk kesabaran yang ditujukan untuk menahan hinaan atau kecaman.
e.      Zuhud ialah kesabaran yang ditujukan untuk menahan keluhuran budi dan mempertahankan nama baik dalam kehidupan.
f.        Qona’ah adalah kesabaran untuk menerima nasib yang menjadi kenyataan hidupnya.
5.      Mengembangkan Sifat Syukur Kepada Allah
Seorang yang senantiasa melakukan bersyukur setiap waktu maka pertanda ia telah mengakui adanya Allah, adanya kekuasaan dan kemurahan-Nya. Dengan  bersyukur , maka seseorang akan menjadi semua ibadahnya. Degan senantiasa bersyukur maka seseorang akan terlepas dari nafsu kecongkakan, rakus dan sombong . semua sifat tersebut adalah sifat tercela yang menghalang-halangi keberhasilan tarekat yang ditempuh. Bersyukur akan membuat manusia dapat menemukan dirinya-sendiri dan menyadari apa arti hidup yang sebenarnya.
6.      Mengembangkan Sifat Ikhlas dan Rela
Ikhlas yang dimaksudkan dalam hal ini ialah ikhlas dalam segala amal perbuatan, misalnya ikhlas dalam segala amal perbuatan, misalnya ikhlas dalam bentuk lisan, perbuatan, hati nurani dan sebagainya. Dalam beribadah kita pernah mengenal bahwa ada sebuah dalil yang mengatakan bahwa jika kita beribadah terhadap Tuhan maka hendaknya disertai degan hati yang ikhlas. Allah tidak akan menerima ibadah seseorang jika ibadah yang dilakukannya tidak ikhlas.
7.      Mengembangkan Sifat Tawakkal
Tawakkal artinya berserah diri kehadapan Allah, menyerahkan segala kehidupannya baik lahir maupun batin kepada-Nya. Orang yang bertawakkal yakin, semua yang terjadi dan menimpa dirinya semata-mata datang dari Allah.
Tawakkal menurut pengertian umum ialah penyerahan diri sepenuhnya yang dilakukan seseorang  setelah melakukan berbagai usaha namun gagal. Menurut pandangan agama ada tiga macam syart yang harus dipenuhi,diantaranya sebagai berikut:
a.      Menanamkan suatu kepercayaan kepada Allah dengan sungguh-sungguh bahwa Allah Maha Pengasih, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Pada-Nyalah segala kemurahan dari rezeki dan kepada-Nya segala penentuan hidup manusia
b.      Mencintai Allah sepenuh hati, lahir maupun batin. Bagaikan cinta seorang ibu kepada anaknya, menyerahkan segala apa yang ada pada dirinya
c.       Menyerahkan diri bagaikan penyerahan mayat di depan orang yang memandikan dan mengkafani, ikhlas menyerahkan segala-galanya.
Sebenarnya yang dikategorikan sifat-sifat terpuji menurut agama itu banyak, segala sesuatu yang bertujuan untuk memperbagus budi pekerti dan memperbaiki akhlak sopan santun hal tersebut termasuk dalam kategori sifat terpuji. Kesimpulannya bahwa antara pikiran, perkataan dan perbuatan harus selaras dan tidak boleh ada salah satu yang bertentangan.