Kesehatan
jiwa tak ubah degan kesehatan tubuh kasar jua, diukur panas dan dinginnya.
Misalnya, padan manusia yang biasa ialah 36-37, lebih dari itu terlalu panas,
dan kurang dari itu terlalu dingin. Lebih dari itu kurang dari 36-37 menunjukkan
kesehatan badan telah hilang.
Haruslah
cukup pada jiwa 1 kesehatan:
Syaja’ah,
berani pada kebenaran, takut pada kesalahan
‘Iffah,
pandai menjaga kehormatan bathin
Hikmat,
tahu rahasia dari pemgalaman kehidupan
‘Adalah,
adil walaupun kepada diri sendiri.
4
sifat inilah pusat dari segala budi pekerti dan kemuliaan. Dari yang 4 inilah
timbul cabang yang lain-lain. Dan itulah keempat-empatnya yang dinamai
keutamaan.
Syaja’ah
mempunyai dua pinggir, pinggir sebelah ke atas terlalu panas, itulah yang bernama
Tahawwur, berani-babi. Pinggir ke
sebelah bawah terlalu dingin, itulah yang bernama Jubun, pengecut.
‘Iffah
mempunyai pula dua pinggir, pinggir yang terlalu panas, yaitu Syarah, artinya tak ada kunci, obral,
bocor, belum diajak dia sudah tertawa, belum dipanggil sudah datang, satu yang
ditanyakan, 20 jawabnya. Pinggir yang sebuah lagi terlalu dingin, itulah Khumud
tidak perduli.
Hikmah
mempunyai dua pinggir pula; pinggir sebelah ke atas terlalu panas, itulah Safah, tergesa-gesa menjatuhkan hukum
di atas suatu perkara. Pinggir ke bawah terlalu dingin, yaitu Balah,, dungu, kosong pikiran, tolol.
Sudah dapat hajaran berkali-kali tidak hendak mengerti. Sudah beratus kena
pengalaman, tidak juga mau paham.
‘Adaalah
mempunyai dua pinggir pula, pinggir sebelah atas, yang terlalu panas, ialah Jaur, sadis, zalim,aiaya. Pinggir
sebelah ke bawah yang terlalu dingin, ialah Muhanah hina hati, walaupun sudah berkali-kali teraniaya, tidak
bangun semangatnya.